Get Gifs at CodemySpace.com
funny gifsPerkuat dirimu dengan ikhtiar dan amal Teguhlah dalam sikap tak mementingkan dunia Namun jangan jadikan pengetahuan rohani sebagai tujuan Renungi dalam-dalam dirimu agar niatmu terkabul Kau adalah pancaran kebenaran ilahi Jalan terbaik ialah tidak mamandang selain Dia.

Wednesday 14 December 2011

nabi Sulaiman @2

Kisah nabi Sulaiman memindahkan singgasana Ratu Balqis
dari negeri Saba’ ke negeri Palestina yang berjarak 2.000 km dalam hitungan detik memancing pemikiran kta untuk mengetahui bagaimana teknik pemindahan singgasana tersebut.

Al Qur’an Surat An Naml: 38.
Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."

39. Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya."

40. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip."
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya,
iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).
Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia."

Seluruh pembesar-pembesar, anak buah Nabi Sulaiman baik dari kalangan jin dan manusia diberi tantangan untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis.

Jin Ifrit menyanggupi memindahkan dengan waktu sebelum Nabi Sulaiman berdiri. Tetapi
kemampuan jin Ifrit itu dipatahkan oleh seorang yang berilmu (ilmuwan) bernama
Asif bin Barkhiya dengan menyanggupi memindahkan singgasana yang letaknya 2.000 km dari Palestina sebelum mata berkedip! Sekali mata manusia berkedip dalam hitungan detik

sedang Asif bin Barkhiya menyanggupi sebelum mata berkedip atau kurang dari satu detik! Kecepatan itu hanya mampu ditandingi oleh kecepatan cahaya.

Ini adalah petunjuk penting bahwa pemindahan singgasana ratu Balqis menggunakan teknologi yang sangat maju disebut teleportasi.

Teknologi pemindahan materi jarak jauh. Dari kecepatannya dapat dipastikan teknologi tersebut lebih cepat dari jin Ifrit. Satu-satunya yang mungkin yaitu teknologi dengan memanfaatkan cahaya atau sinar sebagai media untuk teleportasi tersebut.

Bisa saja teleportasi dengan sinar laser sudah ada di jaman tersebut sehingga urusan memindahkan singgasana dalam hitungan detik pun hal yang mudah.

Kalau ada yang membantah dan mengatakan itu adalah sihir maka di dalam Al Qur’an pun sudah dibantah.
Lihat Surat Al Baqarah ayat 102: 102.
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi berkata:
"Lihatlah Muhammad yang mencampur-baurkan antara haq dengan bathil, yaitu menerangkan Sulaiman (Nabi) digolongkan pada kelompok nabi-nabi, padahal ia seorang ahli sihir yang mengendarai angin."

Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (S. 2: 102) yang menegaskan bahwa kaum Yahudi lebih mempercayai syaitan daripada iman kepada ALLOH.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Syahr bin Hausyab.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi bertanya kepada Nabi MUHAMMAD beberapa kali tentang beberapa hal dalam Taurat.

Semua pertanyaan mengenai isi Taurat, dijawab oleh ALLOH dengan menurunkan ayat. Ketika itu mereka menganggap bahwa ayat tersebut dirasakan sebagai bantahan terhadap mereka. Mereka berkata dengan sesamanya:

"Orang ini lebih mengetahui daripada kita tentang apa yang diturunkan kepada kita." Di antara masalah yang ditanyakan kepada Nabi MUHAMMAD ialah tentang sihir.
Dan mereka berbantah-bantahanlah dengan Rasulullah tentang hal itu. Maka Allah menurunkan ayat ini (S. 2: 102) berkenaan dengan peristiwa tersebut.

1 comments:

PUTRA MAHoTA said...
This comment has been removed by the author.

Post a Comment


M@M@h YUniawati....... Powered by Blogger.
  1. Menyesali sedalam-dalamnya tindakan dimasa lalu yang keliru, yang tidak bermanfaat dan tidak baik, dan mengembalikan harta orang yang telah diambil secara aniaya. Jika tidak bias mengembalikannya maka mintalah kerelaan dari sang empunya agar menjadi halal (analasa anebataken lampah kang karuhun, kang tanpa gawe, kang tanpa yukti, lawan arep angulihaken artaning wong kinaniaya. Yen tan kawasa angulihaken palampahana halal rewanging asawala, mangkadi i kang linaran atine abcik yang pasunga halal).
Design Downloaded from Free Blogger Templates | Free Website Templates